Cara Tanam Ubikayu Sistem Double Row

Cara Tanam Ubikayu Sistem Double Row

Cara penanaman ubikayu sistem double row adalah sebagai berikut :

1.Bibit tanaman
Bibit tanaman yang digunakan adalah varietas UJ-5. Panjang stek yang digunakan adalah 20 cm.



2.Sistem tanam
Sistem atau cara tanam double row adalah membuat baris ganda (double row) yakni jarak antar barisan 160 cm dan 80 cm, sedangkan jarak di dalam barisan sama yakni 80 cm. Sehingga jarak tanam ubikayu baris pertama (160 cm x 80 cm) dan baris kedua (80 cm x 80 cm). Penjarangan barisan ini ditujukan agar tanaman lebih banyak mendapatkan sinar matahari untuk proses fotosintesa, sehingga pembentukan zat pati ubikayu di umbi lebih banyak dan ukuran umbi besar-besar. Selain itu, diantara barisan berukuran 160 cm dapat ditanami jagung dan kacang-kacangan untuk meningkatkan pendapatan petani. Keuntungan lain dari sistem tanam ubikayu double row adalah jumlah bibit yang digunakan lebih sedikit yakni 10.200 tanaman dibandingkan dengan sistem tanam petani biasa dengan jumlah bibit 17.800 tanaman. Penjarangan cabang dilakukan pada umur 1 bulan, dengan jumlah cabang yang dipelihara adalah 2 cabang pertanaman.



3.Pemupukan.
Dosis pemupukan an organik per ha yang dianjurkan adalah : 200 kg Urea + 150 kg SP36 + 100 kg KCl dan 5 ton pupuk kandang. Pada musim tanam selanjutnya dosisi pupuk kandang dikurangi menjadi 3 ton/ha. Pemupukan Urea dilakukan 2 kali yakni pada umur 1 bulan dan 3 bulan, sedangkan SP36 dan KCl diberikan 1 kali pada umur 1 bulan setelah tanam. Pemberian pupuk kandang dilakukan pada sekitar perakaran pada umur 2 minggu setelah tanam.

4.Pemeliharaan.
Penyiangan pertama dilakukan pada umur 3 minggu sampai 1 bulan setelah tanam. Sedangkan penyiangan kedua dilakukan pada umur 3 bulan setelah tanam.



5.Panen
Panen dapat dilakukan pada umur 10 bulan sampai 1 tahun. Rata-rata produktivitas ubikayu yang ditanam dengan sistem double row adalah 45 – 55 ton/ha.

6.Pengembangan sistem double row
Sistem tanam double row dapat meningkatkan produksi ubikayu lebih dari 200 % dibandingkan dengan cara tanam petani biasa. Sehingga sistem tanam ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan ubikayu Lampung di masa datang.

ANALISIS USAHATANI
Keuntungan bersih usahatani ubikayu dengan sistem tanam double row adalah Rp. 13.338.500,- sedangkan cara petani biasa hanya Rp. 4.845.000,-. Bila dilihat dari efisiensi usahatani yaitu nilai R/C, usahatani ubikayu yang menggunakan sistem tanam double row menghasilkan nilai R/C = 2,76 sedangkan cara petani nilai R/C = 2,04. Hal tersebut menunjukkan bahwa usahatani ubikayu dengan sistem tanam double row lebih kompetitif dan menguntungkan dibandingkan dengan cara petani. Hal tersebut menunjukkan bahwa usahatani ubikayu dengan sistem tanam double row lebih kompetitif dan menguntungkan dibandingkan dengan cara petani. Selain itu, tingkat pengembalian investasi dari usahatani ubikayu dengan sistem tanam double row lebih baik dibandingkan dengan cara petani. Analisis usahatani ubikayu sistem tanam double row dan cara petani biasa adalah sebagai berikut : Hal tersebut menunjukkan bahwa usahatani ubikayu dengan sistem tanam double row lebih kompetitif dan menguntungkan dibandingkan dengan cara petani. Selain itu, tingkat pengembalian investasi dari usahatani ubikayu dengan sistem tanam double row lebih baik dibandingkan dengan cara petani. Dilihat dari tititk impas produksi (TIP) dan tititk impas harga (TIH), maka usahatani ubikayu dengan sistem tanam double row memiliki nilai Tingkat Impas Produksi (TIP) 20.837 kg dan Tingkat Impas Harga (TIH) Rp.144,- sedangkan pada cara petani memiliki nilai Tingkat Impas Produksi (TIP) 13.188 kg dan Tingkat Impas Harga (TIH) Rp. 200,-.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAPBA 2010