BUDIDAYA KAKAO

PLANT CATALYST CNI 2006
Sangat menarik menyimak pengalaman I Wayan Murtiyasa, SE yang mulai membina para petani di Jembrana, Bali secara intensif sejak Januari 2006. Masyarakat petani sebenarnya telah mengenal Plant Catalyst 2006 sejak tahun 2002 tetapi terhenti karena pelakunya tidak datang lagi. Berkat pembinaan yang dilakukannya, banyak petani kakao bergairah kembali dalam meningkatkan hasil tanamannya. Akhir tahun 2007 didapatkan 120 pelanggan petani kakao yang tersebar di 10 desa. Di setiap daerah binaan dijadikan sentra percontohan pembuktian keunggulan Plant Catalyst 2006.
Bekerjasama dengan Dinas Pertanian Pemkab. Jembrana dan para PPL alumni diklat bersertifikat pelatihan dasar pertanian Plant Catalyst 2006, tim membentuk kelompok kerja perkebunan cacao yang dilatih secara khusus. Kelompok kerja dikembangkan menjadi komunitas Catalyst yang dapat menjangkau petani padi, jagung, jeruk, tanaman hias dan lain-lain.
Dengan semakin banyaknya petani binaan yang membuktikan manfaat dan keunggulan Plant Catalyst 2006 maka makin menggairahkan bagi mitra usaha. Dan langkah menuju petani maju dan sejahtera telah terayunkan dengan mantap.
Berikut ini beberapa komentar petani hasil binaan I Wayan Murtiyasa, SE dan tim :
1. “Produktivitas tanaman cacao saya menjadi spektakuler berkat Plant Catalyst 2006.” Demikian diungkapkan I Ketut Mertayasa, S.PT, di desa Melaya, Membrana. Dari 1,5 ha lahannya tertanam 900 pohon cacao. Ia mendapatkan hasil 160 kg biji kering tiap minggu (95% pohon berproduksi bagus) setelah diaplikasi Plant Catalyst 2006 semprot 20g per tangki 14 liter tiap 2 minggu sekali plus dioplos/campur pupuk dasar NPK sebanyak 30 g/pohon. Tanpa Plant Catalyst 2006 diperoleh hasil hanya 75 kg per 3 minggu (hanya 40% pon cacao yang berproduksi).
2. I Ketut Samba, I Ketut Pantiana dan Thohir di Tuwed, Jembrana mendapatkan hasil panen 10 ton gabah/ha dengan harga jual gabah tertinggi (biji beras kuat, bersih dan tidak pecah). Hasil ini diperolehnya setelah memakai Plant Catalyst 2006. Biasanya tanpa Plant Catalyst 2006, ia hanya mendapatkan 7 ton dengan harga biasa.
3. “Plant Catalyst 2006 ternyata memberikan hasil yang luar biasa pada tanaman hias, jeruk dan durian saya. Sebaiknya setiap petani serius menggunakannya,” kata I Ketut Suyaga Ayub, pendeta di Blimbingsari yang mendapatkan keberhasilan 100% dalam proses sambung tanaman hiasnya serta bersih dari jamur dengan pertumbuhan yang bagus. Ini didapatkannya setelah ia menyemprotkan Plant Catalyst 2006 ke tanaman hiasnya secara rutin tiap minggu dengan takaran 20g/14L air.
4. “Kombinasi Plant Catalyst 2006 denganTSP, A dan pupuk kandang memberikan hasil luar biasa pada jeruk saya. Buahnya Sangat lebat, batang hampir tidak kuat menyangga.” Demikian diungkapkan oleh I Made Sukabagia di Pangkung Tanah yang mendapatkan hasil panen jeruk 2,5 ton buah super dan 1,5 ton buah kategori bagus dari 0,5 ha lahannya dengan 500 pohon jeruk. Ini terjadi setelah diaplikasi semprot Plant Catalyst 2006 secara rutin 2 kali sebulan takaran 35g/14L air. Banyak kebun tetangga yang gagal panen serta rasa buah yang ada asam dan kering.
Hingga saat ini sudah banyak petani binaannya meningkat hasil panen dan pendapatannya. Semoga tulisan ini dapat menjadi ispirasi di tempat lain untuk bisa hidup yang lebih baik.
MUKHTARUDDIN
Komentar
Posting Komentar