Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2010

PROFIL ACEH TIMUR

ACEH TIMUR Gambaran Umum Kabupaten Aceh Timur adalah sebuah kabupaten yang berada di sisi timur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kabupaten ini juga termasuk kabupaten kaya minyak selain Aceh Utara dan Aceh Tamiang. Secara geografis kabupaten Aceh Timur terletak pada posisi 04° 09' 21,08" – 05° 06' 02,16" Lintang Utara dan 97° 15' 22,07" – 97° 34' 47,22" Bujur Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Kabupaten Aceh Utara dan Selat Malaka - Sebelah Timur dengan Selat Malaka dan Kota Langsa - Sebelah Selatan dengan Kabupaten Aceh Tenggara - Sebelah Barat dengan Kabupaten Aceh Tengah Kabupaten Aceh Timur mempunyai luas wilayah 6040,40 km2 yang sebagian besar terdiri dari wilayah perbukitan dengan jumlah penduduk 312.274 jiwa (2006). Kabupaten ini terdiri dari 21 Kecamatan dan 580 Desa/Kelurahan dengan Kota Idi sebagai ibukotanya. Pada umumnya struktur tanah terdiri dari tanah podsolik merah kuning dari batuan yang tanah

RAPBA 2010

Gambar
01 18 Januari 2010, 15:37 Pagu RAPBA 2010 Turun 30 Persen * Hari Ini Gubernur Sampaikan ke Dewan Utama BANDA ACEH - Dalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) hari ini, Gubernur Irwandi Yusuf akan menyampaikan Nota Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (RAPBA) 2010 senilai Rp 6,5 triliun. Pagu RAPBA itu turun 30 persen lebih dari pagu tahun 2009 lalu yang totalnya Rp 9,7 triliun. Menurunnya pagu RAPBA tersebut, akibat pengaruh menurunnya pendapatan dari dana bagi hasil minyak dan gas (migas) untuk Aceh serta semakin mengecilnya sisa lebih anggaran pelaksanaan tahun lalu (Silpa). Kepala Bappeda Aceh, Ir Iskandar MSc didampingi Kasubbag Program Bappeda Aceh, T Aznal yang dihubungi Serambi, Minggu (17/1), menguraikan faktor-faktor menurunnya pagu RAPBA 2010 tersebut. Bahwa sisa anggaran proyek APBA yang belum bisa dibelanjakan pada tahun anggaran 2009 diperkirakan hanya tinggal Rp 900 miliar lagi. Pagu RAPBA tahun lalu besar karena sisa lebih pelaksanaa

Cara Tanam Ubikayu Sistem Double Row

Cara Tanam Ubikayu Sistem Double Row Cara penanaman ubikayu sistem double row adalah sebagai berikut : 1.Bibit tanaman Bibit tanaman yang digunakan adalah varietas UJ-5. Panjang stek yang digunakan adalah 20 cm. 2.Sistem tanam Sistem atau cara tanam double row adalah membuat baris ganda (double row) yakni jarak antar barisan 160 cm dan 80 cm, sedangkan jarak di dalam barisan sama yakni 80 cm. Sehingga jarak tanam ubikayu baris pertama (160 cm x 80 cm) dan baris kedua (80 cm x 80 cm). Penjarangan barisan ini ditujukan agar tanaman lebih banyak mendapatkan sinar matahari untuk proses fotosintesa, sehingga pembentukan zat pati ubikayu di umbi lebih banyak dan ukuran umbi besar-besar. Selain itu, diantara barisan berukuran 160 cm dapat ditanami jagung dan kacang-kacangan untuk meningkatkan pendapatan petani. Keuntungan lain dari sistem tanam ubikayu double row adalah jumlah bibit yang digunakan lebih sedikit yakni 10.200 tanaman dibandingkan dengan sistem tanam petani biasa dengan jumlah b

BUDIDAYA UDANG WINDU

01 PENERAPAN BEST MANAGEMENT PRACTICES (BMP) PADA BUDIDAYA UDANG WINDU (Penaeus monodon Fabricius) INTENSIF DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA 2007 TIM PENYUSUN Penanggung Jawab Dr. Ir. M. Murdjani, M. Sc Penyusun Ir. Zaenal Arifin, M. Sc Ir. Darmawan Adiwidjaya Ir. Ujang Komarudin, M. Sc Ir. Abidin Nur, M. Sc Ir. Adi Susanto, M. Sc Drs. Arief Taslihan, M. Si Ir. Kade Ariawan Ir. Maskur Mardjono Erik Sutikno, SP Supito, S. Pi Ir. M. Syahrul Latief, M. Si Editor Ir. Zaenal Arifin, M. Sc Dr. Ir. Coco Kokarkin, M. Sc Drs. Tri Prasetyo Priyoutomo KATA PENGANTAR Perkembangan budidaya udang windu kini dihadapkan pada suatu kondisi yang kurang menggembirakan. Rangkaian kegagalan yang diakibatkan oleh kombinasi berbagai faktor memerlukan solusi dan jalan keluar yang komprehensif; dengan melibatkan multi-disiplin ilmu dan keahlian untuk bekerja secara sinergis. Di samping it dalam era perdagangan global dew